Contoh Naskah Akademik PVB

Sejalan dengan itu pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem ..... of topics
including installation procedures, security issues, back up procedures and ...

Part of the document


Template
NASKAH AKADEMIK
PROGRAM D1 ......
Pendidikan Vokasi Berkelanjutan
Model Pendidikan Jarak jauh

BAB I
PENDAHULUAN
Harus berisi
1. Peta perkembangan Negara Indonesia VS kebutuhan jenis dan jumlah
tenaga kerja.
2. Peta kemampuan Politeknik dalam menghasilkan jenis dan jumlah ternaga
kerja.
3. Kebutuhan jenis dan jumlah tenaga kerja yang mungkin dilayani program
ini.
4. Kesiapan pengembang program untuk mengembangkan program pembelajaran
yang diharapkan.
5. Penentuan prioritas program yang akan dikembangkan
Setiap program D1 yang akan ditawarkan harus mengembangkan 1 - 5 diatas
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam rangka mensiasati era globalisasi, yang ditandai dengan AFTA dan
AFLA pada tahun 2003, masalah kualitas sumber daya manusia suatu bangsa
menjadi makin penting, karena tenaga kerja yang dibutuhkan dalam era
tersebut harus mampu bersaing dalam pasar bebas. Karena itu perlu disiapkan
tenaga kerja Indonesia yang mampu berkompetisi dengan tenaga kerja asing,
yang siap dengan pengetahuan dan kemampuan yang berbasis pada kompetensi
dengan standar internasional, serta mampau bertindak sebaga wirausahawan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian
Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sejalan dengan itu pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa salah satu fungsi pendidikan nasional adalah
untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Walaupun
pembangunan pendidikan nasional yang dilaksanakan selama ini telah mencapai
berbagai keberhasilan, namun masih menghadapi masalah dan tantangan yang
cukup kompleks.
Permasalahan pendidikan dimaksud telah diidentifikasi dan dirumuskan
dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010 - 2014,
yaitu meliputi:
cari yang sesuai untuk program D1 ......Vokasi Berkelanjutan secara
Jarak jauh


Mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, tercantum bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mengatasi permasalahan yang masih dihadapi tersebut, Rencana
Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2010 -2014 telah merumuskan
kebijakan umum pembangunan pendidikan nasional yaitu:
Cari yang sesuai dengan renstra 2010 - 2014 yang dapat dijawab dengan
program D1 ......Pendidikan Vokasi berkelanjutan


Kesemua usaha tersebut memfasilitasi tercapainya visi pendidikan
nasional yaitu membangun Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (apa masih
ini), dan menjawab kebutuhan tenaga kerja di bidang ......(program D1
.....).
Kebutuhan akan tenaga kerja lulusan program D1..... pada masing-masing
kota/kabupaten _____ propinsi _____ adalah ....... Berikan rincian
kebutuhan kompetensi lulusan program D1..... untuk kabupaten/kota dari
propoinsi yang ditragetkan...
Kondisi saat ini, provinsi/kabupaten _______ berpenduduk sekitar
_____ juta jiwa. Saat ini telah memiliki lulusan SLTA/SMK sebanyak _____
Setiap tahun rata-rata lulusan SLTA yang melanjutkan ke jenjang PT adalah
sekitar _____ dan sisanya ____ tidak dapat melanjutkan kuliah karena
beberapa faktor, antara lain yang paling dominan adalah karena faktor biaya
kuliah yang sangat mahal. (Peta kondisi mahasiswa di wilayah/propinsi
tempat SMK sebagai subkampus dan yang ingin mendaftar program D1 dari PT
.... di.......)
Pada umumnya program pendidikan atau pelatihan dilakukan secara tatap
muka, dimana siswa berkumpul mengadakan interaksi proses belajar mengajar,
pendidikan atau pelatihan. Namun demikian terkadang muncul kendala-kendala
yang tidak memungkinkan program pendidikan tatap muka dilaksanakan dengan
baik. Salah satu kendala utama dalam melaksanakannya adalah lokasi
geografis peserta didik yang tersebar dan tidak berada dalam wilayah yang
sama dengan satuan pendidikan atau dosen. Kendala lokasi ini mengakibatkan
timbulnya ketidakefisienan bila seseorang ingin mengikuti pendidikan atau
pelatihan di lokasi geografis yang jauh. Ketidakefisienan timbul antara
lain adalah dalam hal waktu, biaya, narasumber dan tenaga yang harus
disediakan untuk mencapai lokasi pendidikan atau pelatihan. (Uraikan
bagaimana PTJJ dipersepsikan dapat membantu penanganan masalah mahasiswa di
wilayah/propinsi yang menginginkan program D1 tersebut dan di sekitar
institusi)
Langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan
kesulitan geografis tersebut, adalah dengan memanfaatkan sistem
Pembelajaran jarak jauh (SPJJ) berbasis teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). TIK tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alat dalam proses
pembelajaran dan alat manajemen pendidikan Dengan demikian penggunaan SPJJ
dengan teknologi Informasi, komunikasi dan teknologi komputer serta
multimedtaa adalah mutlak diterapkan pada Program D1..... Belajar jarak
jauh baik secara on-line maupun off-line merupakan upaya yang harus
dilakukan pada Program D1.... yang didukung oleh kedua teknologi yang telah
diuraikan sebelumnya yaitu teknologi komunikasi komputer dan teknologi
multimedia, melalui program pendidikan jarak jauh (PJJ).
Berbekal pengalaman dan perkembangan yang terjadi pada pengelolaan
Program D3...../D4....../S1......,
____(NamaInstitusi:Universitas/Institut/Politeknik) mulai tahun ____ sudah
melakukan rintisan program PJJ dengan jumlah mahasiswa ____ orang,
berdasarkan bimbingan dan petunjuk dari Biro Perencanaan dan Kerjasama
Luarnegeri (BPKLN), DepDikNas Jakarta, dan/atau SEAMEO SEAMOLEC Jakarta.
Untuk Program D3 PJJ TKJ, Pola pembelajaran 2 : 2 (yang terdiri dari 2
minggu tatap muka di ____(nama Institusi) dan 1 minggu di ICT Centre, dan 1
minggu di tempat Magang). Adapun program PJJ D3-TKJ yang saat ini
diselenggarakan berada di bawah program studi ______, ____(NamaInstitusi).
(Uraikan bagaimana posisi program PJJ di dalam internal perguruan tinggi
internal). Di sisi lain, dengan perkembangan di berbagai bidang, dibutuhkan
banyak tenaga trampil dengan kompetensi setara D1....., khususnya sebagai
..........
Untuk mengusahakan tercapainya mutu lulusan Program D1... sesuai
dengan standar yang ditetapkan, maka DIKTI , dengan difasilitasi SEAMEO
SEAMOLEC dan semua institusi yang berpartisipasi, membuat Standar Mutu
Program D1 Pendidikan Vokasi Berkelanjutan. Standar Mutu ini diharapkan
dapat mengakomodasi semua kepentingan para pemangku kepentingan dan mencari
kesepakatan yang dapat menghindari persaingan tidak sehat antar perguruan
tinggi atau institusi yang lokasinya berdekatan. (Uraikan bagaimana
keberadaan PTJJ dapat meningkatkan layanan pengelenggaraan pendidikan
tinggi oleh PT?)
Diharapkan dengan adanya program D1 Pendidikan Vokasi berkelanjutan
dengan Model PJJ ini, secara signifikan dapat:
1. Memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh kesempatan
mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.
2. Memberikan kesempatan setiap individu untuk memperbaharui dan
meningkatkan kemampuan diri secara terus menerus.
3. Mencetak wirausahawan yang dapat menciptakan pekerjaan dan
mengurangi pengangguran.


Disamping ketiga hal tersebut, khusus bagi mahasiswa yang sudah
bekerja, layanan pendidikan seperti ini memungkinkan untuk meningkatkan
kemampuan dan kualifikasinya tanpa harus meninggalkan perkerjaan mahasiswa
tersebut.
Penyenggaraan pendidikan dengan system jarak jauh, ternyata tidaklah
mudah karena harus melihat kepada aspek dari karakteristik yang sudah di
standarisasi. Terutama kesiapan infrastruktur baik dari perguruan tinggi
penyedia Program D1 PJJ Vokasi Berkelanjutan sebagai kampus utama maupun
SMK yang memiliki program studi sejenis sebagai sub kampus, serta peralatan
yang dimiliki atau dapat diakses oleh mahasiswa itu sendiri.
Penyelenggaraan Program PJJ untuk D1 memerlukan perubahan paradigm yang
cukup signifikan. Bagi perguruan tinggi penyelenggara PJJ D1 Pendidikan
Vokasi Berkelanjutan, perubahan tersebut berkaitan dengan konsep
pembelajaran, peran dosen, delivery system, dan infrastruktur. Sementara
bagi mahasiswa, perubahan paradigma itu berupa pembentukan persepsi dan
kebiasaan belajar dari pola :
1. Belajar tatap muka menjadi kegiatan belajar bermediasi teknologi
2. Belajar terkontrol dan terbimbing secara langsung oleh dosen,
menjadi kegiatan belajar yang sepenuhnya ditentukan oleh diri
sendiri (belajar mandiri)
3. Perilaku belajar yang kerap didominasi oleh budaya mendengar menjadi
belajar yang di dominasi oleh kegiatan membaca dan mengakses
informasi dari berbagai sumber, serta melakukan prkatek secara
simulasi atau praktek langsung tanpa diperintah.
4. Belajar secara berkelompok dalam sebuah komunitas kelas, menjadi
belajar individu di mana saja, kapan saja dengan siapa saja tanpa
keterbatasan ruang dan waktu


Menyadari besarnya tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan PJJ
D1... Pendidikan Vokasi berkelanjutan,